apakah mahasiswa penting bagi masyarakat?


Kata pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberi kita nikmat iman, sehat dan juga karena telah melimpahkan rahmat- Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini selesai pada waktunya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Tidak lupa kami sampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan sehingga saya mengerti dengan apa yang belom saya ketahui. Saya  berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Tak lupa, jika makalah tidak sempurna dan terdapat kata- kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Sehingga tulis kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah berikutnya lebih baik lagi.














Bekasi, 14 November 2018
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang
                Seorang mahasiswa harus mudah bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat agar dapat memiliki sikap dan mematuhi aturan yang sesuai dengan kehidupan masyarakat. Mahasiswa juga belum tercekcoki oleh kepentingan-kepentingan suatu golongan, ormas, parpol, dsb. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan (seharusnya) memiliki idealisme. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut.
Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnya bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat.
3.2 Rumusan Masalah
1. Apakah mahasiswa penting untuk kehidupan masyarakat?
2. Peran mahasiswa terhadap masyarakat?
3.3 Tujuan
·         Memberikan gambaran tentang fungsi dan posisi mahasiswa kepada masyarakat luas.
·         Menyatakan betapa pentingnya mahasiswa bagi masyarakat
·         Mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam menanggapi setiap perubahan yang terjadi di sekeliling kita terutama hal-hal yang berkaitan dengan keutuhan NKRI dan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.








BAB II
Pembahasan
1. Hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat
Menurut KBBI pengertian mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi, di dalam struktur pendidikan di Indonesia mahasiswa memegang status pendidikan tertinggi diantara yang lain. Dan pengertian masyarat secara umum adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya.
Mahasiswa memiliki peranan penting didunia masyarakat kini dan yang akan datang, dan mahasiswa diharapkan mampu mengajarkan ilmu yang didapat kepada masyarakat. Sebab masyarakat itu sendiri telah menjadi pola bahwa mahasiswa adalah cerminan masyarakat di masa depan yang memiliki nilai kependidikan yang lebih dan berpengetahuan luas. Sehingga apabila mahasiswa dan masyarakat bisa saling bertoleransi dan saling bekerja sama dapat terbentuk kehidupan masyarakat yang lebih terjamin mutu pengetahuannya dan dapat bersama-sama tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat juga tidak boleh apatis atau masa bodoh dan enggan bertanya terhadap segala hal yang mungkin dianggap tidak perlu tapi pada kenyataanya sangat perlu apalagi dalam memajukan bangsa ini.
Mahasiswa adalah aset utama dari sebuah bangsa yang tidak dipisahkan dalam hal apapun. Mahasiswa merupakan generasi terdidik, dan diharapkan mampu membuat perubahan yang jauh lebih baik bagi masyarakat luas.  Sehingga perubahan itu dapat benar-benar terjadi, dan mampu dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
 Tentu saja tidak dapat dielakkan bahwa begitu besar peran yang harus diemban oleh mahasiswa demi mewujudkan perubahan bangsa untuk menjadi yang lebih baik. Ide dan inovasi cerdas seorang mahasiswa sebagai hasil dari pemikiran yang kritis mampu mengubah metode yang berkembang dalam suatu kelompok masyarakat dan menjadikannya menjadi lebih  terarah sesuai kepentingan bersama. Sikap kritis mahasiswa sering kali menghasilkan sebuah perubahan besar dan berarti. Dengan ciri khas yang melekat pada diri  mahasiswa,yakni rasa semangat yang membara untuk melakukan sebuah perubahan.

Dengan berlandaskan pengetahuannya, tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya dan pola berfikirnya. Sudah sepantasnya mahasiswa menjadi panutan dalam masyaraka. Akan tetapi, dalam kenyataannya dilapangan sangat berbeda dari yang diharapkan, mayoritas mahasiswa cenderung hanya mendalami ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan dan sedikit sekali diantaranya yang berkontak dengan masyarakat, walaupun ada sebagian mahasiswa yang mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui program-program pengabdian masyarakat.

Mahasiswa yang acuh terhadap kehidupan bermasyarakat akan mengalami kerugian yang besar apabila dilihat dari sisi hubungan keharmonisan dan penerapan ilmu. Dari sisi keharmonisan, mahasiswa tersebut sudah menutup diri dari lingkungan sekitarnya sehingga muncul sikap apatis atau acuh tak acuh, hilangnya silaturrahim dan hilangnya rasa kekeluargaan yang disertai hilangnya harapan masyarakat kepada mahasiswa. Dari segi penerapan ilmu, mahasiswa yang acuh berarti sama saja menyianyiakan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi, mahasiswa terhenti dalam pergerakan dan menjadi sangat kurang kuantitas sumbangsih ilmu pada masyarakat.

Lalu jika mahasiswa acuh dan tidak peduli dengan lingkungan, maka harapan seperti apa yang pantas disematkan pada pundak mahasiswa. Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dan perubahan. Untuk menjadi iron stock, tidak cukup mahasiswa hanya memupuk diri dengan ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill lain yang harus dimiliki mahasiswa seperti kepemimpinan, kemampuan memposisiskan diri, interaksi lintas generasi dan kepekaan yang tinggi.
            Peran pertama, mahasiswa sebagai orang yang intelek, jenius, dan jeli harus bisa menjalankan hidupnya secara proporsional. Sebagai seorang mahasiswa, anak, serta harapan bangsa. Kedua, mahasiswa sebagai seorang yang hidup di kampus yang dikenal bebas berekspresi, beraksi, berdiskusi, berspekulasi dan berorasi, harus bisa menunjukkan tingkah laku yang bermoral dalam setiap tindak tanduknya tanpa terkontaminasi dan terpengaruh oleh kondisi dan lingkungan. Sebab dia sendiri dengan kemampuannya sudah bisa mengukur antara baik-buruknya tindakan, selain selalu dipantau dan dicontoh oleh masyarakat. Ketiga, mahasiswa sebagai seorang yang membawa perubahan harus selalu bersinergi, berpikir kritis dan bertindak konkret yang terbingkai dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai aspirasi dan pelayan masyarakat.
Jika semua peranan penting itu terwujud menjadi nyata dalam diri mereka, maka mereka layak menyandang sebutan mahasiswa sejati bukan mahasiswa gadungan yang menurut pengamat penulis disandang kebanyakan mahasiswa sekarang.

Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
1. Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
2. Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
3. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.


Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia.


B. SARAN

Pada bagian ini penyusun ingin mengajak yang dalam hal ini ditujukan kepada para generasi muda pelajar dan mahasiswa, para Dosen dan Guru, seluruh elemen pemerintah baik yang ada di daerah maupun yang ada di pusat serta seluruh lapisan masyarakt Indonesia secara luas agar tetap bersatu demi mempertahankan keutuhan NKRI. Terkadang masalah sepele akan menjadi kompleks jika tidak ada solidaritas di antara sesama kita. Penyusun berharap tak akan ada lagi perselisihan di negeri kita tercinta sehingga cita-cita bangsa Indonesia akan tercapai.

Pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan Student Today, Leader Tomorrow. Penyusun meyakini bahwa kunci tercapainya cita-cita itu ada di tangan para generasi muda. Oleh karena itu, tetaplah semangat dalam meraih apa yang telah menjadi tujuan hidup kita.










Daftar pustaka
http://sabrinatiesya.blogspot.com/2013/11/makalah-peranan-mahasiswa-dalam.html
https://sh0likhin.wordpress.com/2010/03/24/makalah-peranan-mahasiswa-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

Komentar